Metode tutor sebaya (peer teaching) adalah kegiatan belajar mengajar di
kelas yang memberi kesempatan pada siswa untuk mengajarkan dan berbagi
ilmu pengetahuan atau ketrampilan pada siswa yang lain untuk membantu
temannya yang mengalami kesulitan dalam belajar agar temannya tersebut
bisa memahami materi dengan baik. Tutor sebaya dapat memberi rasa nyaman
pada siswa karena pada umumnya hubungan antara teman lebih dekat
dibandingkan hubungan guru.
Teknik pembelajaran dengan metode tutor sebaya dilaksanakan dengan
membagi kelas dalam kelompok-kelompok kecil, yang sumber belajarnya
bukan hanya guru melainkan juga teman sebaya yang pandai dan cepat dalam
menguasai suatu materi tertentu. Dalam pembelajaran ini, siswa yang
menjadi tutor hendaknya mempunyai kemampuan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan teman lainnya, sehingga pada saat dia memberikan
bimbingan ia sudah dapat menguasai bahan yang akan disampaikan.
Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tutor sebaya merupakan
pembelajaran yang mandiri, karena siswa menggantikan fungsi guru untuk
membantu temannya yang mengalami kesulitan belajar. Adapun tujuannya
adalah untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yaitu dalam hal
meningkatkan prestasi dan motivasi belajar anak.
Berikut definisi dan pengertian tutorial sebaya dari beberapa sumber buku:
- Menurut Makarao (2009), tutor sebaya adalah metode pengajaran yang
memberi kesempatan pada siswa untuk mengajarkan dan berbagi ilmu
pengetahuan atau ketrampilan pada siswa yang lain.
- Menurut Ahmadi dan Supriyono (2004), tutor sebaya adalah metode
pembelajaran dimana beberapa siswa ditunjuk atau ditugaskan untuk
membantu temannya yang mengalami kesulitan dalam belajar agar temannya
tersebut bisa memahami materi dengan baik.
- Menurut Ischak (1987), tutor sebaya adalah teman sekelas yang telah
tuntas terhadap bahan, yang memberikan bantuan pada siswa yang menemui
kesulitan dalam memahami bahan yang dipelajari, tutor sebaya ini
diharapkan siswa tidak malu dan takut bertanya pada temannya sendiri
tentang bahan ajar yang belum dipahami.
- Menurut Winataputra (1999), tutor sebaya adalah kegiatan belajar
siswa dengan memanfaatkan teman sekelas yang mempunyai kemampuan lebih
untuk membantu temannya dalam melaksanakan suatu kegiatan atau memahami
suatu konsep.
- Menurut Arjanggi dan Suptihatin (2010), tutor sebaya adalah suatu
metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara memberdayakan siswa yang
memiliki daya serap tinggi dari kelompok siswa itu sendiri untuk menjadi
tutor bagi teman-temannya, dimana siswa yang menjadi tutor bertugas
untuk memberikan materi belajar dan latihan kepada teman-temannya
(tutee) yang belum paham terhadap materi atau latihan yang diberikan
guru dengan dilandasi aturan yang telah disepakati bersama dalam
kelompok tersebut, sehingga akan terbangun suasana belajar kelompok yang
bersifat kooperatif bukan kompetitif.
Prinsip-Prinsip Tutor Sebaya
Tutor sebaya pada dasarnya merupakan metode pembelajaran yang menuntut
adanya partisipasi aktif dari peserta didik dalam proses pembelajaran
yang dilakukan. Terdapat beberapa prinsip dalam metode tutor sebaya yang
perlu diketahui agar proses belajar siswa menjadi aktif, yaitu (Ahmadi
dan Supriyono, 2004):
a. Stimulasi belajar
Pesan yang diterima siswa dari guru melalui informasi biasanya dalam
bentuk stimulus. Stimulus tersebut dapat berbentuk verbal/bahasa,
visual, auditif, taktik, dan lain-lain. Ada dua cara yang mungkin
membantu para siswa agar pesan tersebut mudah diterima. Cara pertama
perlu adanya pengulangan sehingga membantu siswa dalam memperkuat
pemahamannya. Cara kedua adalah siswa menyebutkan kembali pesan yang
disampaikan guru kepada siswa.
b. Perhatian dan motivasi
Perhatian dan motivasi merupakan prasyarat utama dalam proses belajar
mengajar. Ada beberapa cara untuk menumbuhkan perhatian dan motivasi,
antara lain melalui cara mengajar yang bervariasi, mengadakan
pengulangan informasi, memberikan stimulus baru, misalnya melalui
pertanyaan-pertanyaan kepada siswa memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menyalurkan keinginan belajarnya, menggunakan media dan alat bantu
yang menarik perhatian siswa, seperti gambar, foto, diagram, dan
lain-lain.
c. Respon yang dipelajari
Keterlibatan atau respons siswa terhadap stimulus guru bisa meliputi
berbagai bentuk seperti perhatian, proses internal terhadap informasi,
tindakan nyata dalam bentuk partisipasi kegiatan belajar seperti
memecahkan masalah, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, menilai
kemampuan dirinya dalam menguasai informasi, melatih diri dalam
menguasai informasi yang diberikan dan lain-lain.
Sumber : https://www.kajianpustaka.com/2019/09/metode-pembelajaran-tutor-sebaya.html
ADS HERE !!!